
News Pelaihari – Momen bersejarah terjadi pada Sabtu (5/7/2025), ketika Sungai Seine di Paris akhirnya resmi dibuka kembali untuk aktivitas berenang. Ini adalah kali pertama sejak 1923 warga diperbolehkan berenang di sungai ikonik tersebut, menandai keberhasilan proyek besar pembersihan sungai selama bertahun-tahun.
Langkah monumental ini tidak hanya menjadi warisan dari Olimpiade Paris 2024, tapi juga simbol komitmen kota dalam menghadapi perubahan iklim dan menyediakan ruang publik yang sehat bagi warganya.
Sejak pagi, puluhan warga sudah berkumpul di Zona Renang Bras Marie, salah satu dari tiga zona renang yang dibuka selama musim panas ini, lengkap dengan topi dan kacamata renang. Berenang di tengah kota, apalagi di sungai legendaris seperti Seine, kini menjadi kenyataan.
“Saya kira airnya dingin, tapi ternyata menyegarkan!” ujar Karine (51), warga Paris yang menjadi salah satu perenang pertama.
Zona Aman & Gratis hingga Akhir Agustus
Tiga zona renang—termasuk satu yang berlokasi tak jauh dari Menara Eiffel—dibuka untuk umum secara gratis hingga 31 Agustus 2025. Setiap zona dilengkapi dengan fasilitas lengkap, seperti ruang ganti, pancuran, serta perabot bergaya pantai. Petugas dan penjaga pantai berjaga untuk memastikan keamanan pengunjung.
Setiap hari, air diuji untuk memantau kualitas dan kadar bakteri seperti E. coli dan enterococci. Jika kadar melewati ambang batas atau hujan deras turun, peringatan zona ditutup akan disampaikan melalui sistem bendera.
“Ini adalah kebanggaan nasional,” ujar Presiden Emmanuel Macron, menyebut proyek ini sebagai hasil usaha kolektif senilai €1,4 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk membangun sistem drainase baru agar limbah tak mengalir ke sungai saat hujan, termasuk terowongan penampung air hujan raksasa.
Baca Juga : Mensos Gus Ipul Wanti-wanti 3 Hal Ini Tak Boleh Ada di Sekolah Rakyat
Strategi Hadapi Perubahan Iklim
Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, menekankan bahwa pembukaan kembali Seine bukan hanya untuk Olimpiade. Tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang menghadapi gelombang panas.
“Kita harus adaptif. Ruang renang publik seperti ini memberi warga kenyamanan saat suhu ekstrem,” katanya.
Masyarakat menyambut positif langkah ini. Banyak yang menganggapnya sebagai simbol kemajuan kota dan bukti bahwa Paris bisa bersih, hijau, dan menyenangkan tanpa harus meninggalkan sejarah.
“Terima kasih, Bu Hidalgo. Ini sungguh luar biasa!” teriak seorang perenang dari tengah sungai.
Dengan proyek ini, Paris tak hanya mempercantik wajah kotanya, tapi juga menciptakan ruang hidup sehat dan inklusif untuk masa depan.