News Pelaihari — Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan Makassar Creative Hub (MCH), sebuah ruang kolaboratif dan inklusif yang dirancang untuk mendorong kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan di kalangan anak muda.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham meresmikan MCH di Anjungan Pantai Losari, menjadikannya salah satu dari tujuh program prioritas pasangan Appi-Aliyah untuk membangun ekosistem industri kreatif yang kuat di kota ini.
Baca Juga: Banua Lawas Targetkan 700 Tenaga Terampil, Strategi Kurangi Pengangguran di Tabalong
Tujuan dan Fungsi MCH
- Pusat pelatihan dan inkubasi bagi pelaku industri kreatif muda.
- Menyediakan akses gratis dan inklusif untuk semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dan kelompok marginal.
- Menjadi sumber inspirasi dan produksi karya, dari lorong kota hingga panggung nasional.
- Menyediakan sertifikasi keterampilan dari lembaga nasional dan mitra strategis.
Fasilitas dan Program Unggulan
- Workshop dan Lokakarya: Creative Writing, Social Media Marketing, Green Business, Visual Storytelling.
- Inkubator Kreatif: Acting Class, Inkubator Produser Pertunjukan, Desain Mainan Edukatif.
- Forum Diskusi: Talent Mapping, Edukasi Bisnis Film, City Branding.
- Koneksi ke BLK (Balai Latihan Kerja) untuk pelatihan teknis lanjutan.
Pesan Pemimpin Kota
Aliyah Mustika Ilham menyampaikan harapannya agar MCH menjadi simbol harapan dan masa depan bagi generasi muda Makassar.
“Kreativitas bukan pelengkap. Ia adalah fondasi masa depan kota ini,” ujar Aliyah.
Munafri Arifuddin menambahkan bahwa MCH adalah bukti nyata dari komitmen Pemkot dalam menciptakan peluang kerja dan ruang ekspresi bagi anak muda.
“Makassar Creative Hub adalah rumah besar bagi ide, inovasi, dan kolaborasi,” tegasnya.
Dengan peluncuran ini, Makassar menegaskan posisinya sebagai kota kreatif di Indonesia Timur, membuka jalan bagi ribuan talenta muda untuk bermimpi lebih besar dan berkarya lebih luas.
