, ,

Kota Pelaihari: Jejak Kolonial dan Legenda dalam Nama Ibu Kota Tanah Laut

by -33 Views
cek disini

News Pelaihari – Kota Pelaihari, yang kini dikenal sebagai ibu kota Kabupaten Tanah Laut, menyimpan sejarah panjang dan kaya akan kisah asal-usul namanya. Meski sering didengar, ternyata tak banyak warga yang benar-benar mengetahui dari mana nama “Pelaihari” berasal. Beberapa versi berkembang, dari sejarah kolonial hingga legenda rakyat yang diwariskan turun-temurun.

Asal Usul Nama Pelaihari, Muncul Beberapa Versi, Umumnya Berkaitan Masa  Penjajahan - Banjarmasinpost.co.id

Versi pertama yang cukup populer di kalangan masyarakat lokal menyebutkan bahwa Pelaihari berasal dari kata “pelari”, yang berarti tempat pelarian. Versi ini berkaitan erat dengan sejarah Perang Banjar yang terjadi pada pertengahan abad ke-19. Saat itu, banyak pejuang Banjar yang mundur ke wilayah Pelaihari untuk menghindari kejaran pasukan kolonial Belanda. Hutan lebat dan medan yang sulit dijangkau menjadikan Pelaihari sebagai tempat perlindungan yang ideal.

Baca Juga : Tahulah Pian Tradisi Madam: Migrasi Orang Banjar yang Sudah Sejak Zaman Dulu Kala

Asal Usul Nama Kota Pelaihari: Antara Mister Pley Hare, Tempat Pelarian, dan Legenda Pulangari

“Dulu daerah ini benar-benar hutan. Sangat cocok buat sembunyi. Jadi wajar kalau dinamakan Pelari, lalu lama-lama jadi Pelaihari,” ungkap Muhammad, warga asli Pelaihari.

Namun, ada pula pendapat yang merujuk pada pengaruh kolonial Inggris, yang sempat menguasai sebagian Kalimantan pada awal abad ke-19. Dalam versi ini, disebutkan bahwa nama Pelaihari berasal dari nama seorang pengusaha atau pejabat Inggris bernama Mr. Pley Hare. Ia adalah kerabat dari Alexander Hare, seorang tokoh kontroversial yang menjalankan pemerintahan semi-independen di Borneo.

Dalam buku Gelanggang Tanah Laut karya Arthum Artha, disebutkan bahwa nama Pley Hare diucapkan oleh masyarakat lokal menjadi “Pelaihari”, akibat pengaruh lidah daerah. Sama seperti “Alexander” yang berubah menjadi “Alikandar” atau “Moloco” menjadi “Maluka”. Diketahui bahwa Mr. Pley Hare membuka perkebunan lada di kawasan yang kini dikenal sebagai Pelaihari.

Versi ini memperkuat peran Borneo, termasuk Tanah Laut, sebagai pusat produksi rempah-rempah pada masa perdagangan global abad ke-18 hingga ke-19.

Dari Tempat Pelarian hingga Babi Purba: Asal Nama Pelaihari yang Menarik Diketahui

Tak kalah menarik, versi ketiga mengangkat sisi legenda lokal. Dalam kisah rakyat yang dituturkan para orang tua terdahulu, nama Pelaihari berasal dari tokoh makhluk purba bernama Pulangari, seekor babi besar dengan bulu tiga warna: merah, hitam, dan putih. Dikenal sebagai pemimpin kawanan babi rakus yang merusak kebun warga, Pulangari menjadi sosok ditakuti.

Jejak Kolonial dan Legenda dalam Nama Ibu Kota Tanah Laut

Seiring waktu, nama Pulangari mengalami pergeseran fonetik dan akhirnya menjadi “Pelaihari”. Meskipun terdengar seperti dongeng, versi ini tetap hidup sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Tanah Laut.

Meski belum ada satu versi yang benar-benar disepakati secara resmi, semua cerita ini memperkaya nilai sejarah dan budaya dari Kota Pelaihari. Mulai dari sejarah perjuangan, pengaruh kolonial, hingga warisan lisan yang masih dijaga, semuanya membentuk karakter unik kota ini.

Kini, Pelaihari tak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Tanah Laut, tetapi juga sebagai kota yang menyimpan cerita-cerita masa lalu yang layak untuk dijelajahi lebih dalam.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.