News Pelaihari — Suasana duka menyelimuti warga Tanah Laut setelah insiden tragis terjadi di kawasan wisata Pemandian Mekar Banyu, Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut (Tala). Seorang pengunjung dilaporkan tenggelam saat menikmati liburan bersama keluarga pada Minggu sore, 29 September 2025.

Kronologi Kejadian
Menurut keterangan sejumlah saksi, korban yang diketahui masih berusia remaja awalnya bermain air bersama beberapa temannya di kolam alami pemandian tersebut. Diduga, korban tidak menyadari bahwa area tempatnya berenang cukup dalam.
Baca Juga : Kisah Ajaib Bayi Terseret Angin Puting Beliung di Gambut Banjar, Ditemukan Selamat dan Sedang Tidur
Sekitar pukul 16.00 WITA, korban terlihat berusaha meminta pertolongan sebelum akhirnya tenggelam. Rekan-rekan korban panik dan segera berteriak meminta bantuan kepada warga sekitar serta petugas yang berjaga di lokasi.
Proses Evakuasi
Warga bersama petugas segera melakukan pencarian di titik terakhir korban terlihat. Setelah beberapa menit upaya penyelaman manual, korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Korban kemudian dievakuasi ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
“Lokasi korban tenggelam memang lumayan dalam. Kalau tidak hati-hati, sangat berisiko terutama bagi yang tidak bisa berenang,” ungkap salah satu warga yang ikut membantu proses evakuasi.
Reaksi Warga dan Pihak Berwenang
Peristiwa ini mengejutkan pengunjung lain dan warga sekitar. Beberapa mengungkapkan bahwa meski Pemandian Mekar Banyu cukup ramai dikunjungi, area kolam alami belum sepenuhnya dilengkapi dengan rambu peringatan kedalaman ataupun petugas pengawas khusus.
Pihak kepolisian sektor setempat bersama BPBD Tala telah turun melakukan olah TKP sekaligus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat berwisata di kawasan pemandian. “Kami minta pengelola menambah rambu-rambu peringatan dan menyiagakan petugas pengawas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” kata seorang petugas kepolisian.
Harapan ke Depan
Warga berharap tragedi ini menjadi pelajaran berharga baik bagi pengunjung maupun pengelola wisata. Peningkatan fasilitas keselamatan seperti pelampung, garis pembatas, hingga papan peringatan dinilai sangat penting untuk mencegah korban jiwa di kemudian hari.
Sementara itu, keluarga korban masih dirundung duka mendalam. Jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.