News Pelaihari — SMAN 1 Pelaihari menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan peserta didik dengan memperketat pengawasan pada menu Makan Bersama Gratis (MBG) yang diberikan setiap hari. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi keracunan makanan di lingkungan sekolah.
Pengawasan Ketat Menu MBG
Pihak sekolah menugaskan tim khusus yang terdiri dari guru, tenaga kependidikan, serta perwakilan komite sekolah untuk melakukan pengecekan rutin sebelum makanan dibagikan kepada siswa. Proses ini mencakup pengecekan kebersihan wadah, aroma makanan, hingga kelayakan menu yang diterima dari penyedia katering.
Baca Juga : Ada Dugaan Guru Aniaya Siswa Inklusi di SMAN 2 Amuntai HSU, Disdikbud Kalsel Angkat Bicara
“Kami ingin memastikan makanan yang disantap anak-anak aman, sehat, dan bergizi. Jadi sebelum dibagikan, tim sekolah akan memeriksa lebih dulu kualitasnya,” ujar Kepala SMAN 1 Pelaihari.
Koordinasi dengan Penyedia Katering
Sekolah juga menjalin kerja sama erat dengan penyedia katering. Mereka diwajibkan mengikuti standar higienis mulai dari proses pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan. Jika ditemukan makanan yang tidak sesuai standar, sekolah berhak mengembalikannya untuk diganti dengan menu baru.
Selain itu, pihak sekolah rutin memberikan masukan terkait variasi menu agar siswa tidak bosan dan tetap mendapatkan asupan gizi seimbang sesuai kebutuhan remaja.
Edukasi Siswa Tentang Pola Makan Sehat
Tidak hanya mengawasi menu, SMAN 1 Pelaihari juga memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya pola makan sehat. Guru dan pembina OSIS kerap mengingatkan agar siswa selalu mencuci tangan sebelum makan, menghabiskan porsi yang diberikan, serta melaporkan jika menemukan makanan yang terasa aneh atau berbeda.
“Kesadaran siswa juga sangat penting. Kalau ada yang mencurigakan, mereka bisa langsung lapor sehingga sekolah bisa segera menindaklanjuti,” tambah salah satu guru pendamping.
Cegah Kasus Keracunan di Sekolah
Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap kasus keracunan makanan yang sempat terjadi di beberapa daerah lain akibat program makan bersama. Dengan pengawasan ketat, SMAN 1 Pelaihari berusaha agar insiden serupa tidak terjadi dan siswa tetap bisa menikmati manfaat program MBG dengan aman.
Selain itu, pihak sekolah juga menyiapkan prosedur penanganan darurat. Jika sewaktu-waktu terjadi keluhan kesehatan setelah makan, tim UKS bersama puskesmas terdekat siap memberikan pertolongan pertama.
Komitmen Jaga Kesehatan Peserta Didik
Melalui sistem pengawasan berlapis ini, SMAN 1 Pelaihari menegaskan komitmennya menjaga kesehatan siswa. Program MBG bukan hanya sekadar sarana pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi momentum membentuk kebiasaan makan sehat dan kebersamaan di lingkungan sekolah.
Dengan kolaborasi antara sekolah, katering, siswa, dan orang tua, diharapkan pelaksanaan MBG berjalan lancar tanpa kendala kesehatan. Pada akhirnya, tujuan besar program ini adalah memastikan siswa mendapatkan energi dan konsentrasi penuh dalam mengikuti kegiatan belajar setiap hari.
